Monday, July 29, 2019

Bolehkah sholat subuh tidak Memakai qunut ??


Dalam masalah Qunut Subuh dalam kajian mazhab terdapat dua pendapat;
 Pertama Mazhab Hanafi dan Mazhab Hambali, pendapat kedua imam ini; tidak disunnatkan membaca doa Qunut pada sholat Subuh, alasan mereka Rasulullah Saw membaca Qunut selama satu bulan sesudah itu beliau berhenti membacanya.
Pendapat kedua, Mazhab Maliki dan Mazhab Syafii berpendapat bahwa Rasullulah Saw., membaca doa Qunut Subuh sampai beliau meninggal dunia. Hukumnya Sunnat muakkad.
Menurut Mazhab Syafii dan Mazhab Maliki, Rasulullah Saw. membaca doa qunut selama satu bulan, disetiap sholat; Magrib, dan Subuh untuk mendoakan suku Mudhar., yang dibaca Rasulullah Saw. tersebut adalah doa qunut Nazilah (yang sunnat dibaca ketika kaum muslimin mendapat bencana). Sedangkan doa qunut Subuh terus dibaca beliau sampai beliau meninggal dunia, sebagaimana hadits dari Anas bin Malik berkata; "Rasulullah Saw. selalu membaca doa qunut dalam sholat Subuh sampai beliau meninggal dunia." (HR. Al-Baihaqi- Subulus Salam, Vol.I.hlm.187)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi Muhammad Saw. pernah membaca doa Qunut selama satu bulan kemudian meninggalkannya. Imam Bukhari meriwayatkan dari Anas ra. ia berkata, "Rasulullah Saw. pernah membaca doa Qunut dalam sholat Maghrib dan Subuh. Imam Ahmad dan Bukhari meriwayatkan bahwa Nabi Muhammad Saw. berdoa untuk suku Mudhar sehingga Allah menurunkan Firman-Nya yang berbunyi: "Itu bukan urusanmu (Muhammad)... (Ali Imran:128)

Imam Ahmad dan Imam Muslim meriwayatkan hadits yang dishahihkan oleh Imam at-Tirmizi dari al-Barra' bin Azib bahwa Nabi Muhammad Saw. membaca doa qunut dalam sholat Maghrib dan Subuh. (Nailul Authar, Vol.2.hlm.338-344)

Dari keterangan di atas menjadi jelaslah bahwa yang dihentikan Rasulullah setelah sebulan lamanya itu adalah doa qunut Nazilah. Menurut ulama Hanafiyah dan Syafiiyah dan Hanabilah doa qunut Nazilah sunnat dibaca ketika terjadi musibah atau bencana.

Sedangkan doa qunut pada sholat Subuh adalah sunnat muakkad menurut Imam Maliki dan Imam Syafi'i.
Imam-imam sholat di Masjidil Harom dan Masjid Nabawi di Madinah mereka menganut paham mazhab Hambali, makanya mereka tidak membaca doa qunut Subuh.
Bagi jamaah yang menganut mazhab Syafi'i, ketika sholat berjamaaah Subuh di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi, boleh membaca doa Qunut sendiri (karena imam masjid tersebut lama i'tidalnya) sehingga masih sempat ikut sujud bersama imam. Sebaliknya bagi jamaah yang tidak sepakat dengan doa qunut subuh, ketika imam membaca doa qunut Subuh, mereka dibolehkan tidak mengikuti doa tersebut, dan nanti sujudnya tetap bersama dengan imam, cara tersebut dibenarkan dalam tata cara sholat berjamaah.







0 comments:

Post a Comment