Diberdayakan oleh : Fajar Maulana Zein
Pertanyaan:
Bagaimana cara kita tetap istiqomah tetap di jalan Alloh subhanahu wata’ala. Jika lingkungan kita tidak mendukung hal itu? Apa yang harus kita lakukan?
Bagaimana cara kita tetap istiqomah tetap di jalan Alloh subhanahu wata’ala. Jika lingkungan kita tidak mendukung hal itu? Apa yang harus kita lakukan?
Jawab:
Bismillah. Alhamdulillah washolatu wasalamu ‘ala rosulillah.
Bismillah. Alhamdulillah washolatu wasalamu ‘ala rosulillah.
Jika anda berada di sebuah lingkungan yang
buruk dan ahli maksiat sehingga anda tidak bisa mengamalkan ajaran islam anda,
maka hukumnya wajib bagi anda untuk berhijrah atau pindah tempat ke sebuah
tempat yang lebih baik dgn lingkungannya orang-orang sholih.
Untuk istiqomah di atas agama islam selain
lingkungan, maka dibutuhkan ilmu serta perjuangan dari diri anda pribadi juga.
Alloh subhanahu wata’ala berfirman,
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb
kami ialah Alloh” kemudian mereka istiqomah pada pendirian mereka, maka
malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): “Janganlah kalian merasa
takut dan janganlah kalian merasa sedih; dan bergembiralah kalian dengan
(memperoleh) surga yang telah dijanjikan Alloh kepada kalian”.”
(QS. Fushilat: 30)
(QS. Fushilat: 30)
Istiqomah, kata yang sangat mudah untuk kita
ucapkan, akan tetapi sangatlah sulit untuk dilakukan. Apabila kita berbicara
mengenai istiqomah, maka ini tidak akan terlepas dari yang namanya hidayah.
Tidaklah mungkin seseorang bisa istiqomah, melainkan ia pasti diberi hidayah
(petunjuk) oleh Alloh subhanahu wata’ala untuk menjalankan hal
tersebut.
Berusaha menjadi pribadi yang istiqomah itu
akan memerlukan usaha dan kesabaran ekstra. Maka tidak heran, Alloh subhanahu
wata’ala akan mengganti usaha dan kesabaran kita tersebut dengan
pertolongan-Nya seperti yang sudah disebutkan dalam surat Fushilat ayat 30 di
atas.
Berikut tips-tips yang bisa dilakukan supaya
(insya Alloh) kita bisa istiqomah dalam agama ini serta senantiasa dalam
ketaatan:
1. Memahami Makna yang terkandung dalam Dua
Kalimat Syahadat
Makna kalimat syahadat ini adalah
mengikrarkan dengan lisan dan meyakini dengan hati bahwa Muhammad bin ’Abdillah
Al Quraisyi Al Hasyimi adalah hamba Allah dan utusan Allah kepada semua makhluk
dari jin dan manusia. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ”Dan tidaklah Aku
menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”. (QS. Adz
Dzariyat : 56). Tidaklah bisa beribadah kepada Allah kecuali dengan wahyu yang
dibawa oleh Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam. Allah Ta’ala berfirman
(yang artinya), ”Maha Suci Allah yang telah menurunkan Al Qur’an kepada
hamba-Nya (Rasulullah), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam”. (QS.Al Furqan : 1).
Muhammad adalah Rasul Allah yang tidak
boleh didustakan dan hamba Allah yang tidak boleh disembah dan diibadahi.
Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam tidak mempunyai hak rububiyyah (sifat
ketuhanan-red). Tidak pula bisa memberikan manfaat dan madharat untuk dirinya
sendiri dan orang lain tanpa izin dari Allah Ta’ala . (Syarh Tsalatsatul Ushul,
hal 54-55).
2. Memperbanyak Interaksi dengan Al-Quran
“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan
Al Qur’an itu dari Rabbmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang
yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang
yang berserah diri (kepada Alloh)”.”
(QS. An Nahl: 102)
(QS. An Nahl: 102)
3. Mulai dari Amal-amal Sederhana
Amalan yang Alloh cintai adalah yang selalu
dilakukan walaupun sedikit
4. Paksa Diri Memberikan Manfaat bagi Sesama
Menjaga keseimbangan Antara ibadah mahdhoh
(langsung kepada Alloh) dengan ibadah ghoir mahdhoh (ibadah yang berkaitan
dengan interaksi sesama manusia)
5. Tingkatkan Keyakinan Adanya Balasan di
Akhirat
Untuk menjaga keikhlasan dan memompa kesemangat
dlm beramal, serta menahan diri dari bermaksiat
6. mencari dan Memiliki Kawan dalam Kebaikan
Alloh subhanahu wata’ala berfirman:
“…dan hendaklah kalian bersama orang-orang yang
benar.”
(QS. At Taubah: 119)
(QS. At Taubah: 119)
7. Membaca Kisah Orang-orang Shalih
“Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami
ceritakan kepadamu, ialah kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan
dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan
bagi orang-orang yang beriman.”
(QS. Hud: 11)
(QS. Hud: 11)
8. Perbanyak Do’a Memohon Pertolongan dari
Allah
Diantara sifat khas orang beriman ialah selalu
memohon dan berdo’a kepada Alloh agar diberi keteguhan pada kebenaran.
Wallohu a’lam
0 comments:
Post a Comment